Sabtu, 29 Desember 2012
talaq tiga bab 02
ﻟﻔﻘﻪ ﺍﻻﺭﺑﻌﺔ ﺝ 4 ﺹ47
ﻭﻛﺬﺍ ﺇﺫﺍ
ﺗﺰﻭﺟﻬﺎ ﺷﻴﺦ ﻛﺒﻴﺮ ﻳﻜﻮﻥ ﻋﻨﺪﻩ ﻧﻮﻉ ﺍﻧﺘﺸﺎﺭ
ﻓﺈﻧﻪ ﻳﻜﻔﻲ ﺃﻣﺎ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻧﺖ ﺁﻟﺘﻪ ﻛﺎﻟﺨﺮﻗﺔ ﻻ
ﺍﻧﺘﺸﺎﺭ ﻟﻬﺎ ﻭﻻ ﻳﻤﻜﻦ ﺇﺩﺧﺎﻟﻬﺎ ﺇﻻ ﺑﻴﺪﻩ ﻓﻘﻴﻞ :
ﺗﺤﻞ ﺑﻪ ﻷﻥ ﺍﻟﻤﺪﺍﺭ ﺇﻟﻰ ﺩﺧﻮﻝ ﺍﻟﺤﺸﻔﺔ ﻭﻗﻴﻞ : ﻻ
ﺗﺤﻞ ﻭﻟﻜﻦ ﺍﻟﻈﺎﻫﺮ ﺃﻥ ﺫﻟﻚ ﺍﻹﺩﺧﺎﻝ ﺇﺫﺍ ﺗﻠﺬﺫ ﺑﻪ
ﻭﺗﻠﺬﺫﺕ ﺑﻪ ﺣﻠﺖ ﻛﻤﺎ ﻫﻮ ﻇﺎﻫﺮ ﺣﺪﻳﺚ " ﺣﺘﻰ
ﺗﺬﻭﻗﻲ ﻋﺴﻴﻠﺘﻪ ﻭ ﻳﺬﻭﻕ ﻋﺴﻴﻠﺘﻚ
demikian jg jika yg menikahinya seorang kakek2 yg bisa ngaceng, maka mencukupi.
adapun jika burungnya sprti kapas yg tdk bisa ngaceng dan tdk mungkin utk dimasukkan kcuali pakai tangan, maka dikatakan :
1. sah
2. tida sah
itu sudah Nash Al-Qu'an... kok mau cari yg membolehkan tanpa muhallil memang siapa?
فَإِنْ طَلَّقَهَا فَلَا تَحِلُّ لَهُ مِنْ بَعْدُ حَتَّى تَنْكِحَ زَوْجًا غَيْرَهُ فَإِنْ طَلَّقَهَا فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا أَنْ يَتَرَاجَعَا إِنْ ظَنَّا أَنْ يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ وَتِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ يُبَيِّنُهَا لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua), maka perempuan itu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain. Kemudian jika suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama dan isteri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum Allah, diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui.
(QS. Al-Baqarah 230)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar