SELAMAT DATANG DI BLOGNYA KANG AMRULLAH www.kangamrullah.blogspot.com

Kamis, 01 Maret 2012

sebua kias sair

Assalamu a'laikum.

Semoga ini jadi bahan renungan.

Man a'badal a'sma dunal ma'na, faqod kafaro.
Wa man a'badal ma'na dunal i'smi, fahuwa musyrikun.
Wa man a'badal i'smi wal ma'na, fahuwa munafiqun.
Wa man tarokal i'smi wal ma'na, fahuwa muminuna haq.

Apa menurut pandangan rekan-rekan, tentang masalah tadi.

Mongg
Tubuh batin hakiki manusia dimana batin ini sudah nyata Zatnya,Sifatnya dan Afa’alnya Ianya menjadi sempurna, cukup lengkap seluruh anggota" batinnya, tdk cacat, tiada cela dan keadaan ini dinamakan (Alam Khorijah) iaitu Nyata lagi zahir pada hakiki daripada Ilmu Allah. Tubuh ini dinamakan ia “Jisim Latiff” iaitu satu batang tubuh yg liut lagi halus. Ianya tdk akan mengalami cacat cela dan tdk mengalami suka, duka, sakit, menangis,asyik dan hancur binasa dan inilah yg dinamakan “KholidTullah.” Pada martabat ini terkandung ia di dlm “Walam Yalidd”. Dan berdirilah ia dengan diri tajalli Allah dan hiduplah ia buat selama"nya. Inilah yg dinamakan keadaan Tubuh Hakikat Insan yg mempunyai awal tiada kesudahannya, dialah yg sebenarnyanya dinamakan Diri Nyata Hakiki Rahsia Allah dlm Diri Manusia.
Jadi intinya: sebenar-benarnya diri itu ruh, tatkala ruh itu masuk pada tubuh nyawa namanya, tatkala ia keluar-masuk nafas namanya dan tatkala ia berkehendak pada sesuatu ikhtiar namanya, dan tatkala ia ingin akan sesuatu nafsu namanya, tatkala ia ingat akan sesuatu ‘arif namanya dan tatkala ia percaya akan sesuatu iman namanya dan tatkala ia dapat memperbuat sesuatu akal namanya dan pohon akal itu ialah ilmu. inilah sebenar-benarnya diri dan pada diri itulah zhahir Tuhan seperti dalil yang berbunyi: Man ‛arafa nafsahu faqad ‛arafa rabbahu, artinya: Barang siapa mengenal dirinya maka sesungguhnya mengenal ia akan Tuhannya.

Dan asal kejadian manusia itu:
Sewaktu turun kepada bapak kita madi namanya, selagi di dalam kalam manikam namanya, tatkala terhunjam maka nutfah namanya, tatkala terhenti lahut namanya, tatkala berdiri alif namanya, sesudah lengkap fayakun namanya, tatkala terhantar salam namanya atau mukmin, dan sewaktu keluar ia dari rahim ibunya sholihin namanya, dan tatkala ia menangis dalilnya Allah, dan setelah ia tahu berkata Ahmad namanya, dan setelah ia dapat berjalan Muhammad namanya, setelah sempurna Rasulullah namanya, maka sempurnalah Ruh Idhafi namanya. Inilah yang bernama permulaan dan kesudahan (Nur) Muhammad. Maka dikatakan Rasulullah karena rahsia kepada Allah.
Apabila manikam itu sampai 40 hari lamanya didalam tarā'ib perempuan, maka siklus darah haid berhenti karena jalan peranakan tertutup oleh manikam. Setelah 4 bulan manikam berada didalam rahim, ia kemudian bernyawa (bergerak). Pada bulan kelima, himpunan darah haid yang terbendung oleh manikam berubah menjadi tembuni. Apabila sampai pada masa kelahiran, maka darah haid yang terhenti itu menjadi darah nifas. Peristiwa ini seluruhnya berlangsung didalam rahim.

Dalam al-Qur'an Sūrah an-Nāzi'at ayat 5 dinyatakan: fa al-mudabbirāti amrā, dan (malaikat-malaikat) yang mengatur urusan. Q.S. Az-Zariyat ayat 4 pula menyebutkan fa al-muqassimāti amran, dan malaikat-malaikat yang mengagih-agihkan urusan. Ayat ini setidaknya menunjukkan bahwa semua gerak aktiviti yang ada di langit dan di bumi berpuncah atau digerakkan oleh malaikat-malaikat yang menguruskannya. Allah telah menyerahkan urusan gunung kepada seorang malaikat, malaikat yang menguruskan awan dan hujan, malaikat yang menjaga rahim dan menguruskan kejadian anak sejak dari berupa nurfah (air mani) sehingga sempurna bentuknya, dan lain-lain.

Inilah baru kajian awal saja. blm masuk pd kajian lebih dalam lagi. gk cukup wall ini klo mau dipaparkan semua nya dr awal hingga akir    by kang amrullah
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

dono ekting